Sabtu, 11 Oktober 2014

Astagfirullahaladzim


Astaghfirullahaladzim ...

Saat Syahadat-ku sebatas ucapan..
Saat Shalat-ku sebatas gerakan..
Saat Shaum-ku sebatas kewajiban..
Saat Zakat-ku sebatas keharusan..
Saat Haji-ku sebatas kebanggaan..
Saat itu pula…
Kesia-siaan terbesar ada pada diriku…

Saat Islam-ku sebatas pakaian..
Saat Iman-ku sebatas ucapan..
Saat ihsan-ku sebatas pengetahuan..
Saat itu pula…
Ada penipuan terbesar dalam diriku..

Saat kematian dianggap hanya cerita..
Saat neraka hanya dianggap hanya berita..
Saat siksa hanya di anggap kata..
Saat itu pula…
Kesombongan terbesar ada padaku..

Saat takdir dianggap tak mungkin..
Saat hidup kembali… dianggap mustahil..
Saat Tuhan dianggap nihil..
Saat itu pula…
Kedurhakaan terbesar ada pada diriku..

Bukankah aku memiliki hati?
Bukankah aku memiliki jasmani?
Dan bukankah aku memiliki akal budi?
Maka harmoniskanlah semuanya.. Ya Robbi…
Semua Hanya Untuk-MU….

Astaghfirullah..!!!


Bangkitla LillaiTaala~




Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan
dipenuhi kotoran akibat keputusan yang kita buat & situasi yang menerpa
kita dalam sesuatu keadaan dahulu.

Dalam keadaan seperti itu, kita merasa tak berharga, tak bererti.
Padahal apapun yang telah & akan terjadi, anda tidak pernah akan
kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai anda, lebih-lebih lagi di
mata Tuhan.

Jadi walau bagaimana kotor pun diri kita, kita masih mempunyai nilai yang
tersendiri. Sayangilah diri anda, bertaubat jika membuat dosa, terus
berusaha jika gagal kerana diri kita sebenarnya amat berharga.


Ahad, 5 Oktober 2014

Cinta itu menguatkan kita

Sedemikian rupa kau tenggelam dalam harapan dan impianmu, tanpa sedar bahwa kau adalah harapan dan impian seseorang..


Istikarah cinta

Tak perlu terlalu sering berkomunikasi.
Biarlah saling memikirkan satu sama lain,
saling merindukan satu sama lain,
saling mengenang satu sama lain.
Biarkan dia masuk semakin dalam ke hatimu
dan kau masuk lebih dalam ke hatinya.
Hingga kala bertemu,
lewat tulisan, suara atau tatap muka,
terjalin perbincangan yang penuh makna, dari hati ke hati,
karena dia di hatimu
dan kau di dalam hatinya..